Diary Cucu Lucu Part 1 : Biar Cepat, Naik Motor

Cerita ini bermula pada masa kejayaan Diary Cucu Lucu Part-1, hanya saja belum tercatat. Sayang-sayang kalau terlewat. Begini ceritanya,


Saat tinggal di rumah Jalan RTM, kami seminggu sekali "mudik" ke rumah Yangtikung di Beji. Kalau tidak banyak yang dibawa, kami lebih suka mudik dengan motor, (Abi, Ummi, Abrar, dan Arifa). Naik motor jauh lebih cepat daripada naik mobil, karena bisa mengambil jalan pintas lewat Universitas Indonesia. Tapi, Abrar tidak suka dengan motor. Jadi Abi Ummi harus menjelaskan.

Abi : Mas, kan lagi nggak hujan, kita naik motor aja ya. Lebih cepet Nak. Kalau naik mobil, lewat Maargo City, maceeet, lamaaaaa banget.

Akhirnya Mas Abrar setuju.


Di suatu lebaran, kami berencana mudik ke Yogyakarta dengan keluarga besar (6 orang dewasa, dua balita). Karena akan menempuh perjalanan panjang, Abi menjelaskan ke Abrar.

Abi : Mas, insyaAllah kita akan pulang ke Yogyakarta, ke rumah Yangtikung waktu kecil. Kita akan naik mobil lamaaa banget. Biasanya juga maceeeet. Mas Abrar nggak boleh rewel ya.
Abrar : Naik motor aja Bi kalo gitu, biar cepet!


Rupanya Abrar masih ingat nasihat Abi saat mudik dari rumah RTM ke Beji :D