Film, Musik, dan Hidup Ini

Bagi saya, saat ini, ada tiga orang yang menjadi bahan pemikiran saya. Pertama Hamza Namira, pemusik dari Mesir. Kedua dan ketiga adalah Rajkumar Hirani (sutradara Hindi) dan Rajamouli (sutradara Tamil/Telugu)

Begitu besar minat saya saat ini terhadap film dan musik. Bagi saya film dan musik bukan hanya sekedar hiburan semata. Film dan musik adalah sebuah alat canggih untuk menyampaikan pemikiran dan keinginan kita. 

Film dan musik adalah sebuah impian, sebuah harapan, sebuah kekuatan, sebuah semangat.
Hidup itu perlu penyemangat.

Film dan musik itu satu kesatuan, tak terpisahkan.

Biarkanlah api-api kecil itu tetap hidup.
Mungkin, bisa jadi, 
suatu saat api itu akan menjelma api unggun yang menerangi dan menghangatkan hati-hati yang "kalah" dalam kehidupan ini. 

Saya sangat suka dengan kutipan Rajkumar Hirani:

“PK” was the only film which began from a desire to say something. I can’t say what that thing is. The battle was the other way round—how do you say such a serious thing in an entertaining way? For many years, we were struggling, until we finally found a way, where it will be entertaining, won’t be offensive—will hit the right notes, basically.

Saya sangat suka dengan kutipan Rajamouli:
I was about 7 years old when I started reading comics called 'Amar Chitra Katha' that are published in India. They're not about a superhero, but they encompass all the stories of India, the folklore, the mythology, everything. But most of these stories are about Indian historical figures. I was fascinated by the forts, the battles, the kings, I not only used to read those stories but I kept telling those stories to my friends in my own way.