AKHIRNYA, BUKAN CHINA!

"Kamu China?"

Pertanyaan ini paling sering kami dengar sejak kami menginjakkan kaki di Lahore. Dari pertanyaan bernada ingin tahu yang disampaikan secara langsung, sampai bisik-bisik di balik jendela saat kami melewati gang-gang rumah.

"Ssssttt....orang China...China...."

Hal yang paling lucu dan cukup sering adalah sekumpulan anak muda yang diam saja ketika kami lewat, tetapi ketika kami jauh mereka berteriak.

"China....China....", sambil berpura-pura bicara bahasa China.

Saya pribadi tidak pernah merasa terganggu dengan sebutan China, karena saya rasa itu karena kekurangtahuan mereka tentang ciri-ciri fisik orang Indonesia. Saya pun kesusahan membedakan orang berhidung mancung dari Arab, Iran, atau Pakistan.

Seiring berjalannya waktu, mulai bervariasilah sebutan yang kami terima. Ada yang mengatakan Jepang, Korea, atau negara-negara bermata tidak lebar lainnya.

Namun yang mengejutkan adalah ketika beberapa kali ditanya,

"Kamu Pashtun?"

Hehehehehe.....sekejap hati pun berjoget. Artinya, ada sedikit indikasi keberhasilan proses adaptasi yang kami lakukan.

***

Pashtun/Pathan/Pukhtun adalah salah satu suku di Pakistan. Salah satu ciri fisik mereka adalah mata yang tidak begitu lebar. Sakh Rukh Khan dan Salman Khan adalah contoh dari suku Pashtun.