Diary Cucu Lucu Part 3 : Selang Imajinasi
Ummi pulang dari pasar, beli mainan water game buat Abrar dan peralatan masak-masakan buat Arifa. Anak-anak senang sekali. Beberapa saat memainkan mainan baru, namun kemudian mereka meninggalkan mainan tersebut.
Esoknya, Abi pulang dari kampus membeli selang wastafel. Wuihh, anak-anak kagum dengan bentuknya yang bisa dibuat pendek dan panjang. Buru-buru mereka berimajinasi, selang wastafel dijadikan teropong, telpon-telponan, sabuk, tembakan, penyimpan uang, dan lain sebagainya. Lamaaaa....sekali memainkan itu, sambil tertawa-tawa, berlari kesana kemari, hingga esoknya dan esoknya.
Hmmm.... Mainan dan selang wastafel! Harganya jauh lebih murah selang, tapi tampaknya anak-anak lebih sumringah bermain selang. Ck...ck...ck....Memang berimajinasi lebih asyik buat anak-anak.
Jadi ingat, jaman duluuuu...., Abrar usia tujuh bulanan dibelikan boneka kelinci kuning oleh Yangti. Plastik boneka kelinci diambil, ditepuk-tepuk sambil tertawa-tawa. Sementara boneka kelincinya masih tergeletak di kasur.
Esoknya, Abi pulang dari kampus membeli selang wastafel. Wuihh, anak-anak kagum dengan bentuknya yang bisa dibuat pendek dan panjang. Buru-buru mereka berimajinasi, selang wastafel dijadikan teropong, telpon-telponan, sabuk, tembakan, penyimpan uang, dan lain sebagainya. Lamaaaa....sekali memainkan itu, sambil tertawa-tawa, berlari kesana kemari, hingga esoknya dan esoknya.
Hmmm.... Mainan dan selang wastafel! Harganya jauh lebih murah selang, tapi tampaknya anak-anak lebih sumringah bermain selang. Ck...ck...ck....Memang berimajinasi lebih asyik buat anak-anak.
Jadi ingat, jaman duluuuu...., Abrar usia tujuh bulanan dibelikan boneka kelinci kuning oleh Yangti. Plastik boneka kelinci diambil, ditepuk-tepuk sambil tertawa-tawa. Sementara boneka kelincinya masih tergeletak di kasur.