Muhasabah Awal Tahun
Innalillahi wa inna ilaihi raajiuun
Teriring doa untuk Kang Deden Supriadi (vocalis grup nasyid Edcoustic, Alumni Keluarga Remaja Islam (Karisma) ITB
Meninggal 30 Desember 2013 di Bandung
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa beliau dan menerima amal beliau.
Saya punya kenangan baik dengan nasyid-nasyid beliau. Saat itu, Oktober 2004, Edcoustic meluncurkan album baru "Masa Muda". Saya sangat menyukai album ini. Di kamar saya, asrama UI, nasyid ini menemani saya belajar atau bersih-bersih kamar. Nasyid ini menyemangati saya untuk hidup di jalan Islam (ibadah benar, semangat menuntut ilmu, menutup aurat, memakai jilbab, tidak pacaran, ikut berdakwah, dll)
Suatu hari, pintu kamar saya diketuk. Oh, adik angkatan saya datang berkunjung.
"Kak, nyetel lagu apaan?", tanya dia
"Ini nasyid, Dik"
Rupanya sembari mengobrol macam-macam dengan saya, dia menikmati nasyid Edcoustic yang saya setel. Dia tertarik, dan akhirnya meminjam kaset saya (Dulu, tahun 2004, saya masih punya tape recorder dan koleksi kaset, bukan MP3).
Lamaaa...kaset saya tidak dikembalikan. Tak apalah, saya masih punya Izzatul Islam, Raihan, shauhatul Harakah yang bisa menambah hiruk-pikuk kamar saya.
Kembali pintu kamar saya diketuk. Ooouh, adik angkatan saya lagi. MasyaAllah...dia berjilbab sekarang!
"Eh, selamat ya. Ini beneran pake jilbabnya atau karena Jilbab Days di kampus?"
"Iiih...Kak Isti... Ini beneran kali. Makasih ya kasetnya"
Oh..bergetar saya. Ternyata keinginan berjilbab sudah lama ada di benak hati adik angkatan saya, namun mencapai titik mantapnya setelah memutar nasyid Edcoustic, lagi, dan lagi.
MasyaAllah. Semoga amal Kang Aden, begitu sapaan akrab Deden Supriadi, lewat nasyidnya, diterima Allah SWT.
Nasyid-nasyidnya sangat terkenal di kalangan penggemar nasyid, misalnya Muhasabah Cinta, Nantikanku di batas Waktu, dan yang sangat fenomenal adalah Ketika Cinta Bertasbih.
Teriring doa untuk Kang Deden Supriadi (vocalis grup nasyid Edcoustic, Alumni Keluarga Remaja Islam (Karisma) ITB
Meninggal 30 Desember 2013 di Bandung
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa beliau dan menerima amal beliau.
Saya punya kenangan baik dengan nasyid-nasyid beliau. Saat itu, Oktober 2004, Edcoustic meluncurkan album baru "Masa Muda". Saya sangat menyukai album ini. Di kamar saya, asrama UI, nasyid ini menemani saya belajar atau bersih-bersih kamar. Nasyid ini menyemangati saya untuk hidup di jalan Islam (ibadah benar, semangat menuntut ilmu, menutup aurat, memakai jilbab, tidak pacaran, ikut berdakwah, dll)
Suatu hari, pintu kamar saya diketuk. Oh, adik angkatan saya datang berkunjung.
"Kak, nyetel lagu apaan?", tanya dia
"Ini nasyid, Dik"
Rupanya sembari mengobrol macam-macam dengan saya, dia menikmati nasyid Edcoustic yang saya setel. Dia tertarik, dan akhirnya meminjam kaset saya (Dulu, tahun 2004, saya masih punya tape recorder dan koleksi kaset, bukan MP3).
Lamaaa...kaset saya tidak dikembalikan. Tak apalah, saya masih punya Izzatul Islam, Raihan, shauhatul Harakah yang bisa menambah hiruk-pikuk kamar saya.
Kembali pintu kamar saya diketuk. Ooouh, adik angkatan saya lagi. MasyaAllah...dia berjilbab sekarang!
"Eh, selamat ya. Ini beneran pake jilbabnya atau karena Jilbab Days di kampus?"
"Iiih...Kak Isti... Ini beneran kali. Makasih ya kasetnya"
Oh..bergetar saya. Ternyata keinginan berjilbab sudah lama ada di benak hati adik angkatan saya, namun mencapai titik mantapnya setelah memutar nasyid Edcoustic, lagi, dan lagi.
MasyaAllah. Semoga amal Kang Aden, begitu sapaan akrab Deden Supriadi, lewat nasyidnya, diterima Allah SWT.
Nasyid-nasyidnya sangat terkenal di kalangan penggemar nasyid, misalnya Muhasabah Cinta, Nantikanku di batas Waktu, dan yang sangat fenomenal adalah Ketika Cinta Bertasbih.