ENGLISH VINGLISH : Drama Keluarga yang Mengharu Biru, Sayangnya Diselipi Muatan Tak Sedap
APA BAGUSNYA FILM INI?
Buat yang pengin tahu rasanya ke luar negeri tanpa bisa bahasa mereka, ini film mewakili banget. Akting dan dialog lugu Sridevi baguuuus banget. Beneran seperti orang yang nggak bisa bahasa Inggris. Gemeterrrrr cara ngomongnya tuh sampe ke hati penonton. Adegan paling menegangkan saat Sridevi mau pesen kopi. Pelayannya galak banget, kayak nggak paham kalo Sridevi nggak bisa bahasa Inggris. Saking stressnya pengin pesen kopi aja nggak bisa ngomongnya, Sridevi nggak sengaja nyenggol pembeli lain yg bawa nampan. Trus cangkirnya pecah.... trus Kafe jadi heboh, sampe ada yang ngatain "Dasar Wanita Bodoh!".
Duuuh... sebagai IRT, saya nangiiiis lihat adegan itu. Yah namanya artis profesional ya, bisa akting senatural itu. Sampe saya yakin yang nyuting pun ikut nangis.🤣
FILM INI TENTANG APA SIH?
Bercerita tentang rumah tangga yang tak seimbang.
Saashi (diperankan Sridevi) seorang Ibu Rumah Tangga di India, berpendidikan hanya SMA, berpakaian Saari setiap hari, kerjaan memasak dan memasak. Tidak bisa bahasa Inggris. Dia menikah dengan pria modern, kantoran. Sang suami berniat menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa utama anak-anaknya. Anak-anaknya semua masuk sekolah Kristen English medium.
Suami dan anaknya yang remaja sering menertawakan Saashi saat mencoba bicara bahasa Inggris. Pasti ejaannya salah.
One day, kakak kandung Saashi yang tinggal di New York akan menikahkan anak pertamanya. Dia ingin Saashi dan keluarganya datang ke New York selama sebulan untuk membantu persiapan pernikahan ala India.
Tapi, suami Saashi menolak stay sebulanan di New York untuk urusan-urusan yang menurutnya itu kerjaan membosankan untuk IRT (mengurus catering, menyiapkan rumah, dll). Jadi Saashi harus berangkat ke New York sendirian. Menurut suaminya Saashi cukup menghafal dialog Inggris untuk urusan imigrasi. Nanti kalau sudah bertemu keluarga Kakak kandungnya, beres urusan. Mereka toh bisa bahasa Hindi meski tinggal lama di New York.
Dan di situ, Saashi merasa suaminya sangat sangat menyebalkan. Membiarkan dirinya terbang ke luar negeri untuk pertama kali, tanpa bisa bicara bahasa Inggris, dan sendirian. Bahkan naik pesawat pertama kali!
Parah emang sih suaminya menurut saya.
FILM INI BAGUS, TAPI...
Inti cerita film ini bukan di culture shock seperti yang biasa ada film-film senada. Tapi perjuangan Saashi Sridevi les bahasa Inggris selama 4 minggu
bersama orang dari Afrika, Meksiko, China, Perancis, Pakistan, dan India.
Jadi sebagian besar film ada di ruang les. Kocaaaak banget. Jadi inget film Mind Your Language, tentang kursus bahasa Inggris buat orang dewasa.
Naaah, karena India itu banyak orang sekuler dan liberal juga ya, jadi diselipin lah... ceritanya si gurunya (Sir David) itu laki-laki pecinta sesama jenis. Nggak ada adegan tak bermoralnya sih. Tapi dari dialog antara murid-murid les, intinya kita mesti menerima kaum seperti Sir David. Muatan tak sedap yang harusnya bisa DIHILANGKAN dan film tetap akan bagus.
TOTALITAS AKTING, TOTALITAS UNTUNG
Kecuali muatan karakter guru yg pecinta sejenis (yang kadarnya sekitar 5 %), film ini bagus. Musiknya bagus, nggak kayak film India. Endingnya film ini adalah nasihat pernikahan oleh Saashi dalam bahasa Inggris. Wkwkwk. Anak dan suaminya (yang kemudian nyusul) jadi maluuuuuuu.
Bagusnya yah, walo Saashi diceritakan sebbbeeeeel banget dengan suaminya dan di New York bertemu Pria Prancis yang sangat mencintainya, tapi nggak diceritakan lho Saashi selingkuh atau menuntut cerai. Dia mencoba meningkatkan kualitas dirinya agar seimbang dengan suami dan anaknya.
Ealaaaaaa....malah mbocorin isinya ya. Wkwkwk.
Film ini untung 10 kali lipat dari budgetnya. Commercial Acclaimed dan Critical Acclaimed. Cerita menarik, musik apik, apalagi ini tombo kangen buat masyarakat India dengan Sridevi.
Iyess.... Sridevi sempat rehat 15 tahun dari dunia akting. Fokus jadi IRT. Dan 2012 comeback... menggemparkan dunia perfilman.
Banyak sekali tawaran buat Sridevi, diantaranya film Telugu yang luar biasa ngehits BAAHUBALI (2015). Dih...apa jadinya kalo Baahubali dibintangi Sridevi. Bakal berkali-kali lipat untungnya. Mungkin.
Nggak lama ya Sridevi kembali ke dunia akting. 2018 ia meninggal serangan jantung di Dubai saat menghadiri pernikahan keponakannya. Kalo ada yang sempat melihat seremoni meninggalnya dia, udah kayak orang suci atau pahlawan. India kayak berhenti hanya untuk menangisi Sridevi. Wajar sih, Bollywood berhutang banyak berkat akting Sridevi sejak usia 4 tahun hingga usia 55 tahun. Bahkan film terbarunya baru selesai edit dan tayang 11 bulan setelah kematiannya.
Totalitas dalam film.
Buat hal yang sifatnya dunia aja totalitas. Apalagi yang sedang mengejar akhirat. Yuk!
#filmbagusadalah