Bapakku Hebat (2)


(Cerita ini diambil dari kumpulan kisah manis (kukis) "Bapakku Hebat"; kado milad Bapakku yang ke 67. Kumpulan kisah ini aku cetak cuma 2 eksemplar. Satu buat Bapakku & keluargaku. Satunya lagi buat aku. Hehe. Nah, inilah kukis -2)

Ikat Tali Sepatu

”Ini masalah serius!”

Ketika SD, saya paling benci sepatu yang menggunakan perekat. Saya menyukai sepatu bertali. Tapi sayangnya, saya belum bisa mengikat sendiri. Jadi mulailah rutinitas saya: berdiri di depan rumah, menghidangkan sepasang kaki dan sepatu saya di depan Bapak yang akan berangkat bekerja.

Suatu hari, salah seorang kakak saya bermaksud mengikatkan tali sepatu saya. Nah, selesai sudah seremoni mengikat tali sepatu. Saya cek untuk berjalan. Saya periksa hasil ikatan kakak. ”Bukan seperti iniiiii....,” saya pun menangis minta dipanggilkan Bapak. Syukurlah, Bapak belum berangkat. Bapak datang, berjongkok di depan saya, dan mengikatkan tali sepatu.

Ikatan tali sepatu adalah masalah serius!!
Jika terlalu longgar, maka saya tidak bisa berlari-lari, karena sepatu akan terlepas. Jika ekor tali tidak dimasukkan ke dalam sepatu, maka tali akan mudah terlepas dan terinjak saat saya berjalan, bermain lompat-lompatan, atau berkejar-kejaran di sekolah. Masalah lain bisa muncul, saya terjatuh dan luka-luka.

Bapak sangat mengerti hal itu... #

(Keterangan: nyang nggambar ntuh gambar, Neqy, adikku+sobatku nyang baik hati. syukron ya)