Diary Cucu Lucu Part 3 (di Lahore) : Dik Arifa Empati
Suatu sore, di Race Course Park, Jail Road.
Kami tersesat, tak ada peta, tak ada petunjuk bahasa Inggris.
Taman super luas, kami kehilangan arah menuju gerbang utama (meeting point dengan Uncle Ashiq, supir bajaj langganan).
Karena khawatir kecapean, Arifa Ummi gendong.
Arifa : Huff...huff...hufff.... (bunyi nafas ngos-ngosan)
Ummi : Lhaaaa.....gaya banget, harusnya ummi yang ngos-ngosan.....
Arifa : (tertawa)
Empati namaya Mi, wkwkwk
Kami tersesat, tak ada peta, tak ada petunjuk bahasa Inggris.
Taman super luas, kami kehilangan arah menuju gerbang utama (meeting point dengan Uncle Ashiq, supir bajaj langganan).
Karena khawatir kecapean, Arifa Ummi gendong.
Arifa : Huff...huff...hufff.... (bunyi nafas ngos-ngosan)
Ummi : Lhaaaa.....gaya banget, harusnya ummi yang ngos-ngosan.....
Arifa : (tertawa)
Empati namaya Mi, wkwkwk