Seribu Purnama
Suatu perasaan yang tak terlukiskan begitu menggejolak
saat kita mendengar kematian seseorang yang kita cintai. Laksana ombak, ia
menerjang karang, menderu, kemudian meninggalkan kesunyian yang menyayat hati.
Tidak, sungguh, berpisah bukanlah hal yang kita inginkan, tapi tidak bisa kita
hindarkan.
Bagaimanapun kondisi kita hari
ini, matahari tetap akan terbit esok. Kehidupan harus tetap bergulir. Air mata
bolehlah jatuh semalaman, tetapi saat fajar merekah, maka harus ada seribu cara
untuk menegakkan kaki, menjemput seribu purnama.
Allah telah menuliskan skenario
kehidupan kita dan menyutradarai sandiwara kehidupan ini. Peran apa yang kita
dapatkan, sesuai dengan kapasitas “akting” kita. Yakinlah, kita mampu
memerankannya dengan baik, sesuai aturan Sutradara.
Hati tidak pernah berdusta.
Selalulah ikuti kata hati. Jangan pernah mendustai hati kita, karena itu
berarti kita menaburkan ranjau sedikit demi sedikit yang akan mengantarkan kita
ke lembah penyesalan. Mata hati akan selalu tahu mana yang baik dan mana yang
buruk, jika kita selalu mencondongkan segala sesuatunya hanya pada Sang Pemberi
Petunjuk.
Kehidupan yang indah adalah
pertemuan antara ikhtiar manusia dan takdir Allah.
Ada kisah seorang pemecah batu.
Dipukulkan kapaknya, sekali, tak ada tanda-tanda batu akan retak. Dua kali,
tiga kali, sampai sembilan puluh sembilan kali, tak sedikitpun batu itu retak.
Nyaris sang pemecah batu itu putus asa.
Namun, di pukulan ke seratus, pecahlah batu berkeping-keping. Pecahnya batu,
bukanlah hanya karena pukulan ke seratus, tapi pukulan pertama hingga sembilan
puluh sembilan.
Begitu juga dengan kehidupan ini. Semua akan indah pada akhirnya, jika diawali dan diiringi usaha yang keras dan diridhoi Allah.
Kehidupan ini bukanlah seperti mie instan, yang direbus dan diberi bumbu langsung enak. Tidak ada kesuksesan yang instan. Itu hanya fatamorgana.
--Surat ini sebenarnya untuk dua keponakan saya yang ditinggal pergi Abinya. Tapi entah kenapa, saya lupa sudah mengirimkannya atau belum. Semoga Allah selalu memberi petunjuk dan melindungi dua ponakan saya dan umminya. Aamiiin ---