Ke Makam atau ke Pasar?

Saya punya kawan dekat, orang asli Pakistan, salah satu sedang belajar memakai jilbab, yang satu sudah bercadar. Suatu malam mereka datang mengantar makanan, nasi palau dan dahin baray. Saat mereka akan pamit, saya menanyakan adakah rencana bepergian di weekend ini.

X      : Kami ada rencana, ke Derba.
Saya : Derba, apa itu?
Y      : Makam orang shalih.
Saya  : Buat apa?
X      : Berdoa.
Saya : Berdoa kan kepada Allah, bukan makam.
X     : Berdoanya kepada Allah.
Saya : Ya di rumah saja kan bisa.
Y     : Kamu mau ikut nggak?
Saya : No..no... saya tidak pernah melakukan itu di Indonesia. Tadinya saya mau mengajak kalian ke pasar Ichra.
X      : Wah, kalau kau memang butuh kami untuk menemani ke pasar, kami bisa ganti agenda.
Saya : Oh, sangat bagus. Lebih baik kita belanja ke pasar saja.

Kawan-kawan saya setuju, mereka tidak jadi ke makam.