Kisah Pulang Sekolah (KiPaS) 1 : Lunch Sudah Finish


Saya mau membuat segmen baru di blog ini. Saya beri nama “Kisah Pulang Sekolah” disingkat KiPaS. Latar belakangnya begini. Saat menjemput anak-anak sekolah adalah saat yang dinanti-nanti para ibu. Mengapa? Yah, inilah saatnya bertemu kawan, mengobrol ini dan itu. Tapi begitu sekolah selesai, anak-anak berhamburan menuju ibu masing-masing. Tak peduli ibunya sedang mengobrol asyik dengan ibu lain, langsung anak-anak bercerita ini dan itu, bertanya ini dan itu. Akhirnya, seringkali obrolan dengan ibu-ibu terputus begitu saja dan masing-masing sibuk meladeni anak-anaknya. Semua maklum.

Saat menjemput memang tidak lama. Tapi terkadang, ada banyak kisah manis yang perlu diabadikan. 

Selamat mengikuti!



KiPaS 1 : Lunch Sudah Finish

Seperti biasa, usai pulang sekolah anak-anak dengan sendirinya melaporkan apakah lunch atau bekal makan siang habis atau tidak. Arifa, hampir selalu habis. Iya lah, arifa paling hobi makan di sekolah bersama teman-temannya. Beda cerita kalau makan di rumah, lebih sering tidak habis. Mungkin karena makan ramai-ramai lebih seru.

Nah, Abrar bagaimana? Suatu hari, Abrar minta bekalnya mie goreng pakai telor.  Kotak makannya bersih, tidak tersisa. Tapi Abrar agak sedih. “Ummi, Mas Abrar cuma makan dikit?”, katanya. Lho, kemana mie gorengnya yang banyak itu. “Lagi makan, kesenggol teman, tumpah di lantai….”

Ooh… Sedih sekali kisahnya hari ini.