PhD : Tolong Pahami Posisi Saya

Dulu, sebelum pindah rumah, saya punya tetangga seorang guru. Di samping rmah saya, ada lahan kosong. Orang-orang membuang sampah di lahan itu. 

Suatu hari, saya jogging bersama dia di sebuah lapangan. Dengan memakai niqab lengkap kami keluar rumah usai sholat shubuh. Sambil menuju lapangan, kami membahas lahan kosong yang penuh sampah.

"Iya, itu orang bodoh yang malas, kenapa tidak menunggu tukang sampah mengambil sampah-sampah mereka", kata tetangga saya.

Beberapa bulan kemudian, tetangga saya pindah rumah di lantai dua, tepat menghadap ke lahan kosong itu. Dia hamil dan resign kerja, menjadi ibu rumahan.

Di suatu sore, saya melihat sebuah tangan berlengan pink keluar dari jendela rumah dia. Tangan itu melemparkan sekantung sampah ke lahan kosong.

"What?"
Bukannya dulu dia ikut mencela orang-orang yang mebuang sampah di situ? Mengapa sekarang dia melakukannya? Ah, mungkin dia ingin mengatakan "Tolong pahami posisi saya...."

Yelah-yelah.... posisinya sedang hamil, tinggal di lantai dua, tepat menghadap lahan kosong itu, jadi enak banget buat melempar sampah sembarangan.

Hmmmmmmh....