Product of Pakistan


Sama halnya dengan di Indonesia, di Lahore pun orang-orang sekitar menanyakan “mengapa tidak menambah anak lagi?”

Tetangga baik saya, misalnya. Beliau mempunyai anak yang lebih muda 5 bulan dibanding cucunya. Istri pertama beliau meninggal sewaktu putrinya masih kecil. Saat putrinya sudah besar, beliau menikah lagi. Bersama istri kedua, beliau mempunyai  tiga anak, yang masih kecil-kecil.

“Saya yang sudah tua saja masih ingin punya anak, mengapa kamu tidak?”, Tanya beliau ke suami saya.
“Kamu takut kalau anak kamu dikatakan sebagai product of Pakistan?”, Tanya putri sulungnya ke saya.

Well, menarik memang membahas tentang anak.
Mengapa kami belum menambah anak, padahal  Abrar sudah 5,5 tahun dan Arifa sudah 4 tahun?

Hanya kami dan Allah yang tahu jawabannya.