Diary Cucu Lucu Part 2 : Yang Penting Hati Senang
Hampir setiap hari, menjelang tidur siang atau malam, Ummi
bertanya pada Mas Abrar dan Dik Arifa: “Bagaimana hari ini? Menyenangkan
nggak?” Semula anak-anak menjawab “capeeeeeeek”. Anak-anak memang seharian
sibuk berkejaran kesana kemari dan bermain ini itu. Ummi mengatakan kepada
anak-anak bahwa meskipun capek, yang penting hati senang. Senang bertemu
teman-teman, senang mendapat teman baru, senang karena bermain, senang karena
menang kejar-kejarannya, senang karena mendapat pengalaman seru, dan lain
sebagainya. Lebih baik badan capek, tapi hati senang. Daripada, badan nggak
capek, tapi tidak melakukan apa-apa yang membuat hati senang. Maka, anak-anak
pun meralat jawabannya, “Seneng Miiiiiii.....!”
Pada masa-masa usia Mas Abrar dan Dik Arifa sekarang, yang membuat
mereka tampak senang dan ceria adalah bergerak, bergerak, dan terus bergerak.
Di alam terbuka maupun dalam ruangan. Suatu weekend, Ummi mengajak anak-anak
melihat rusa di kandang rusa Universitas Indonesia. Setelah puas, kami menuju
danau. Kemudian kami berkeliling UI dengan motor menuju garasi bis kuning.
Kebetulan ada Pak Sopir sedang mencuci bis. Anak-anak tertarik untuk berhenti
melihat bis dicuci. Ummi berhenti dan mengajak anak-anak mengobrol dengan Pak
Sopir tentang mencuci bis. Setelah itu, Ummi mengajak anak-anak bermain ke
rumah Budhe Ziyah. Di sana ada sepupu-sepupunya. Waaah, bertambah semangat
anak-anak. Mas Abrar dan Dik Arifa bermain kejar-kejaran dengan Kakak Yasmin
dan Kakak Najmi. Seru sekali. Justru karena terlalu seru pertemuan mereka, usai
makan siang Ummi mengajak pulang. Kalau empat anak ini sudah berkumpul, makan
tidak ada alasan untuk tidur siang. Tapi akhirnya mereka kecapean yang sangat
dan ujung-ujungnya rewel. Jadi tugas Ummi-Ummi lah untuk mengajak mereka
berhenti bermain, makan, dan istirahat.
Setelah pulang, Ummi mengajak anak-anak mandi dan tidur siang.
“Mas Abrar, Dik Arifa, mandi yuk. Terus bobo. ‘Kan udah capek
banget hari ini.....
”Hatinya seneng Miii.......!!!” Kata Mas Abrar sambil mencoba
tetap bermain.
“Oooh iya memang betul. Ummi pernah bilang capek nggak papa, yang
penting hati seneng. Tapi ada waktunya bermain, ada waktunya bobo. Kalo udah
bobo, badan seger lagi, kita bisa bermain lagi........”, kata Ummi.
Ya, diiming-imingi bangun tidur insyaallah akan bermain lagi,
anak-anak semangat untuk mandi, minum susu, dan bobo siang. Hmmmmm, semoga anak-anak hari ini memahami
“pelajaran” tentang hak badan.