Siapa Acha?
Saya punya grup di Lahore, yaitu ibu-ibu Indonesia yang menikah dengan orang Pakistan. Kami sedang membicarakan acara silaturahim. Saya chatting di What's App dengan seseorang.
Saya : Jadi yang konfirm bisa datang ada 11 ya Mba?
Kawan : (Menyebut nama-nama), 10 kok, satu lagi siapa Istie?
Saya : Lho, Mba X nggak datang?
Kawan : Nggak bisa... ada tamu mau datang...
Saya : Acha
Kawan : Siapa Acha?
Saya : ??????? Acha-acha maksudnya Mba....
Kawan : Waduuuuh.....aku telmi....
Huahahahahaha, terpingkal-pingkal saya.
Mungkin itu efek samping kawan saya setiap hari menggunakan tiga bahasa di rumah, yaitu Urdu, Inggris, dan Indonesia.
Saya : Jadi yang konfirm bisa datang ada 11 ya Mba?
Kawan : (Menyebut nama-nama), 10 kok, satu lagi siapa Istie?
Saya : Lho, Mba X nggak datang?
Kawan : Nggak bisa... ada tamu mau datang...
Saya : Acha
Kawan : Siapa Acha?
Saya : ??????? Acha-acha maksudnya Mba....
Kawan : Waduuuuh.....aku telmi....
Huahahahahaha, terpingkal-pingkal saya.
Mungkin itu efek samping kawan saya setiap hari menggunakan tiga bahasa di rumah, yaitu Urdu, Inggris, dan Indonesia.