Diary Cucu Lucu Part 4: Memangnya Kita Mau Makan Pensil Warna?
Anak-anak punya pensil warna baru. Merk Pakistan, bergambar naga berkepala kembar. Di tempat pensilnya, ada label HALAL dan penjelasan bahwa seluruh bahan pembuat pensil ini bebas dari barang haram.
Arifa : Ummi, kok pensil warna ada halalnya? Memangnya kita mau makan pensil warna?
Ummi : Mana?
Arifa : Ini....(menunjuk huruf hijaiyah Kha, Lam, Alif, Lam)
Ummi : Oh ya. MashaAllah ya, hebat pabriknya. Ini berarti Nak, pabrik yang membuat pensil warna ini sangat berhati-hati dalam memilah bahan-bahan pembuat pensil warna. Tidak ada bahan pencampurnya yang berasal dari tubuh babi. Sebagai seorang muslim, kita patut menghargai dan mengapresiasi muslim lain yang berikhtiar menjaga kita dari barang-barang haram. Agama kita mengajarkan, babi haram, disentuh pun tak boleh.
-- Lahore, musim gugur 2015 --
Sebelum Indonesia ribut-ribut, untung saya sudah diskusi dengan anak-anak saya. Semoga kita menjadi muslim yang benar dan baik.
Sebelum Indonesia ribut-ribut, untung saya sudah diskusi dengan anak-anak saya. Semoga kita menjadi muslim yang benar dan baik.