Selalu Ada Celah Untuk Bersyukur

Ini cerita sambil nyeruput minuman hangat, pagi-pagi, di week end yang indah bersama teman-teman kuliah...

Sekarang, saat bertemu tema pembicaraan tentu saja berubah. Lebih seringnya masalah pergantian peran (single - istri - ibu) dan tentang pekerjaan tentunya.

Waktu itu, temanya tentang pekerjaan.
Dan dimulailah keluhan-keluhan itu...

"Ya ampuuun... sekarang rumahku udah kayak kostan aja. Nyampe rumah cuma mandi, sholat, baca qur'an, tidur. Nggak sempet makan malam, udah males. Bangun, abis shubuh udah berangkat lagi"

"Iya, mana mesti berdiri lagi di bus, maceet..."

"Lha, aku juga, mesti bersumpel-sumpelan di KRL"

"Masih mending KRL, ga macet. Lha ini bis kota. Stressnya nambah deh..."

"Mana aku ga bisa pulang sebelum bos pulang lagi. Padahal harusnya jam 4 aku udah boleh pulang. Si bos sukanya sore-sore pulangnya... "

"Iyyaa... berangkat udah panas-panasan. .. keringetan.. ."

"Pulangnya malem, macet, masih aja berdiri..."

Kemudian, tiba-tiba terdengar suara dengan nada berbeda:

"Waah.... berarti masih mending aku banget ya... Aku berangkat jam 9, pulang jam 4 juga boleh, tapi aku seringnya pulang jam 5. Terus aku ga harus naik angkot, jalan kaki aja ke kantor, 15 menitan."

Kali ini, yang berkata terakhir itu dalam forum diposisikan sebagai YANG PALING BAHAGIA. Tentu saja! Maka, mengalirlah bulir-bulir syukur dari lisannya.

Setelah soal perjalanan kerja, kini berganti ke "apa yang dikerjakan."

Si "YANG PALING BAHAGIA" meneruskan ceritanya.
"Tapi kalian mesti bersyukur. Kerjaan kalian kan bagus.... menolong orang.... mengetahui bagaimana pemerintahan dijalankan. Kalian tau nggak, apa yang sedang aku kerjakan week end ini?

"Memangnya apa???" tanya mereka serempak.

"Heeemmm.... bikin transkrip sinetron".

"Transkrip?? ?"

"Iya, ditulis per dialognya, suasananya.. . iklan-iklannya apa aja..."

"Haaaahhhhh? ?? Males banget... Berarti mending aku dong... bikin review berita buat dibaca mentri. Setidaknya lebih intelek, ada yang berguna di otak"

"Iya, mending aku juga, jadi tahu penanganan penyakit-penyakit. .. Udah muntah-muntah kali kalo disuruh bikin transkrip sinetron. Dulu aja pas kuliah males banget bikin transkrip wawancara."

"Naah...., makanya..., selalu ada 'kan celah buat bersyukur. Kalian nggak bisa menikmati perjalanan ke kantor, tapi pekerjaannya masih bisa kalian nikmati. Seperti aku menikmati hari-hariku. .." ujar si "Yang Paling Bahagia" menutup forum.


AyoNikmatiHariHariK ita!
Yang sedang berusaha terus menikmati masa-masa mengandung. Doain yach :)
Jakarta, 5 Maret 2008