Diary Cucu Lucu Part 4: Dongeng Bersekuel
Anak-anak senang sekali mendengarkan cerita. Kisah para nabi, kisah sahabt nabi, dongeng klasik Eropa, dongeng klasik Pakistan, kisah ummi kecil, semua sudah diceritakan.
Abrar : Ummi, cerita...ayo...
Ummi : Sudah ngantuk nih, nggak ada ide juga mau cerita apa lagi.
Abrar : Cerita apa aja.
Ummi : Ya sudah, ini dongeng tentang Banyuwangi. Ini nama sebuah Kabupaten di Jawa Timur.
Arifa : Ayo Mi, ayo..
Ummi : Pada zaman dahulu....hiduplah seorang Raja....
Kemudian, Ummi lupa legenda Banyuwangi. Hanya ingat tentang sungai yang akhirnya berbau wangi. Karena lupa, Ummi meralat:
Ummi : Ini buan tentang Banyuwangi, ini dongeng tanpa judul.
Abrar : terusin...terusin...ahirnya gimana Raja dan Raksasanya...
Dan akhirnya tamatlah dongeng tanpa judul. Satu dongeng. Ternyata, Abrar dan Arifa tertarik mengetahui sambungannya. Hari berikutnya, sebelum tidur, anak-anak kembali menagih dan menagih.
Abrar : Toys Story saja sampai 3, Mi!
Akhirnya, sekuel dongeng tanpa judul itu mencapai 6 seri. Sampai akhirnya, Ummi benar-benar kehabisan ide. Semua jurus perang Raja dan Raksasa sudah dikeluarkan dalam setiap seri.
Ummi : Bi, terusin Bi tolong. Sekuel ke-7
Abi : Gimana caranya? Tamatin saja.
Okay. Tamat saja ya Nak. Sekuel ke-6, Raksasa jahat bertobat, menjadi baik, kemudian menikah, memimpin kerajaan dengan cinta, dan semua hidup happily ever after.
Tamat. Anak-anak puas.
Abrar : Toys Story saja sampai 3, Mi!
Akhirnya, sekuel dongeng tanpa judul itu mencapai 6 seri. Sampai akhirnya, Ummi benar-benar kehabisan ide. Semua jurus perang Raja dan Raksasa sudah dikeluarkan dalam setiap seri.
Ummi : Bi, terusin Bi tolong. Sekuel ke-7
Abi : Gimana caranya? Tamatin saja.
Okay. Tamat saja ya Nak. Sekuel ke-6, Raksasa jahat bertobat, menjadi baik, kemudian menikah, memimpin kerajaan dengan cinta, dan semua hidup happily ever after.
Tamat. Anak-anak puas.