KiPaS : Arifa Sudah Pintar
Ada satu hal yang mengagumkan dari Arifa. Setelah dipromosikan naik kelas ke Nursery Class, Arifa tidak mau Ummi menunggu sampai Arifa berbaris atau masuk kelas. Karena kami tinggal di Pakistan, di mana buku text sangat tebal dan banyak, kami tidak ingin Arifa membawa tas sendiri. Biasanya kami serahkan ke Uncle atau Auntie penjaga sekolah. Namun, Arifa ingin membawa sendiri. Sebelum masuk gerbang, Arifa menggendong tasnya sendiri. Ummi hanya masuk sampai gerbang, peluk-cium, dan berdoa, kemudian Arifa berjalan sendirian ke kelas. Ini sangat berbeda dengan Abrar yang sampai Prep-School Class masih ingin ditunggui sampai jam berbaris sebelum masuk kelas.
Ummi : Dik, Ummi seneng deh, Dik Arifa berani masuk kelas sendiri, nggak ditunggui Ummi. Tapi Ummi mau tanya, kenapa sih tasnya nggak mau Ummi atau Abi bawain, terus nanti Uncle atau Auntie yang bawa ke kelas? 'Kan berat tas Dik Arifa....
Arifa : Ummi, Dik Arifa kan sudah pinter.....
Hiks, terharu......
Ummi : Dik, Ummi seneng deh, Dik Arifa berani masuk kelas sendiri, nggak ditunggui Ummi. Tapi Ummi mau tanya, kenapa sih tasnya nggak mau Ummi atau Abi bawain, terus nanti Uncle atau Auntie yang bawa ke kelas? 'Kan berat tas Dik Arifa....
Arifa : Ummi, Dik Arifa kan sudah pinter.....
Hiks, terharu......