Gilgit, Surga, dan Air Mata (Part 2)
Hari ini, begitu dininya, mendapatkan SMS dari staff KBRI.
Bapak Burhan Muhammad, Dubes yang kami cintai, menghembuskan nafas terakhir. Luka-luka bakar akibat kecelakaan helikopter di Gilgit sudah tidak bisa tertangani. Dari Pakistan, beliau diterbangkan ke Singapura untuk perawatan. Namun mendarat darurat di India karena beliau muntah darah. Kemudian perjalanan dilanjutkan. Sepuluh hari setelah istrinya meninggal di tempat kejadian, beliau menyusul.
Semoga Bapak Burhan mendapatkan ketenangan di sisiNya.
Semoga kedua putra beliau diberi kekuatan menghadapi hari-hari esok...
Aamiiin