Adil Saat Marah
Dalam persahabatan atau hidup bertetangga, tidak mungkin semua berjalan mulus. Hampir pasti ada sesuatu yang menyakitkan, kecil ataupun besar.
Saya pernah di titik tidak ingin lagi bersosialisasi dengan wanita Pakistan. Terbukti juga apa yang dikatakan teman-teman Indonesia di Pakistan, bahwa mereka bukanlah tipe wanita yang enak diajak menjalin hubungan teman ataupun tetangga.
Namun, rasanya saya tidak adil jika meng-generalisir hal tersebut. Jika terluka hanya oleh segelintir wanita, maka adilkah jika kita menumpahkan amarah ke semua wanita?
Berbekal "adil saat marah", saya lebih santai menghadapi para wanita dengan karakter mereka masing-masing. Saya ternyata bisa mengabaikan sakit hati, meski tidak bisa melupakan.
Saya masih berharap, keberadaan saya di Pakistan, pergaulan saya dengan para wanita Pakistan, sedikit membuka dan menambah wawasan mereka tentang bagaimana kita hablumminannaas.
Saya tidak mau menjadi "ada dan tiada, sama saja". Karena saya adalah sebuah keberadaan. InsyaAllah. Bismillah.