Chatting to Gathering
Paling seru adalah mengamati obrolan di grup What's App tentang koordinasi untuk Gathering orang Indonesia, di luar negeri.
Pertama, yang diobrolkan adalah tentang tanggal.
Aku nggak bisa, suami lagi sibuk-sibuknya tanggal segitu.
Akhir bulan aja ya, anak-anak ujian.
Aduuuuh baby rewel nih habis disunat, tunggu sembuh.
Mau mudik nih ngantar mertua pulanng.
Dan bla-bla-bla......
Setelah tanggal sukses disepakati, yang diobrokan adalah tempat dan jenis party
Di rumah aja, biar lebih bebas
Ogah ah, ngerepoti, di restoran aja...
Mahal di restoran, gimana bayarnya, enak kalo ada yang sponsorin
Di rumah aja, masing-masing bawa satu jenis masakan indonesia
Aaaah....repot, mau ngumpul kok masih tetep masak
Siapa yang mau cuciin piring?
Di resto waktunya terbatas, nggak puas ngobrol....
Aku ngikut aja.....di mana aja aku mau datang....
Ini lama sekali, walau akhirnya kemudian bisa disepakati tempatnya di restoran sistem buffet, all you can eat, bayar per kepala, bayar sendiri-sendiri. Setelah itu koordinasi tentang di restoran mana? Budget berapa?
Restoran ini enak lho, tapi mahal....
Jangan yang mahal-mahal, kasihan yang anaknya banyak
Di sini murah, tapi makanannya monoton
Mau yang ini nggak? kejauhan nggak?
Aduuuh cari yang di tengah-tengah dong, kasihan yang nggak punya mobil
Jadi mau yang budget berapa????
Pusing sekali mengikuti chat yang bisa sampai 739 karena ditinggal masak, mana anak-anak cemburu kalau melihat para ibunya memegang HP. Setelah akhirnya restoran dan budget disepakati, semua sudah tenang, semua sudah senang, semua sudah berharap, tiba-tiba....
Waaah...ramai sekali ternyata grupnya. Maaf baru pulang kampung ke rumah mertua, sibuk masak-masak. Jadi mau gathering? Hah....di restoran itu???? Jangan....waktu lalu aku gathering di sana ada kecoa lewat di meja..... Jangan kemurahan dong...kan cuma sekali setahun, mahal dikit gak papa.
Semua peserta grup tiba-tiba merasa shock mendengar kata kecoa. Koordinator grup stress berat. Gathering nyaris gagal. Sang koordinator pun sudah pegal mengetik, akhirnya.....
(rekaman audio di Whats App..... "sudah ya....semua sudah fix, nggak ada kecoa kok, sudah diperiksa goverment lahore, semua sudah berbenah.... makanya budgetnya sekarang naik...nggak semurah dulu.....")
Well, finally...
Gathering sukses terlaksana.
Dan happy ending.
Ibu-ibu puas mengobrol.
Anak-anak puas bermain sesama keturunan Indonesia.
Bapak-bapak puas makan.
Semua lupa dengan perdebatan dan pertengkaran yang pernah terjadi dalam proses koordinasi.
Itulah indahnya pertemanan.
Pertama, yang diobrolkan adalah tentang tanggal.
Aku nggak bisa, suami lagi sibuk-sibuknya tanggal segitu.
Akhir bulan aja ya, anak-anak ujian.
Aduuuuh baby rewel nih habis disunat, tunggu sembuh.
Mau mudik nih ngantar mertua pulanng.
Dan bla-bla-bla......
Setelah tanggal sukses disepakati, yang diobrokan adalah tempat dan jenis party
Di rumah aja, biar lebih bebas
Ogah ah, ngerepoti, di restoran aja...
Mahal di restoran, gimana bayarnya, enak kalo ada yang sponsorin
Di rumah aja, masing-masing bawa satu jenis masakan indonesia
Aaaah....repot, mau ngumpul kok masih tetep masak
Siapa yang mau cuciin piring?
Di resto waktunya terbatas, nggak puas ngobrol....
Aku ngikut aja.....di mana aja aku mau datang....
Ini lama sekali, walau akhirnya kemudian bisa disepakati tempatnya di restoran sistem buffet, all you can eat, bayar per kepala, bayar sendiri-sendiri. Setelah itu koordinasi tentang di restoran mana? Budget berapa?
Restoran ini enak lho, tapi mahal....
Jangan yang mahal-mahal, kasihan yang anaknya banyak
Di sini murah, tapi makanannya monoton
Mau yang ini nggak? kejauhan nggak?
Aduuuh cari yang di tengah-tengah dong, kasihan yang nggak punya mobil
Jadi mau yang budget berapa????
Pusing sekali mengikuti chat yang bisa sampai 739 karena ditinggal masak, mana anak-anak cemburu kalau melihat para ibunya memegang HP. Setelah akhirnya restoran dan budget disepakati, semua sudah tenang, semua sudah senang, semua sudah berharap, tiba-tiba....
Waaah...ramai sekali ternyata grupnya. Maaf baru pulang kampung ke rumah mertua, sibuk masak-masak. Jadi mau gathering? Hah....di restoran itu???? Jangan....waktu lalu aku gathering di sana ada kecoa lewat di meja..... Jangan kemurahan dong...kan cuma sekali setahun, mahal dikit gak papa.
Semua peserta grup tiba-tiba merasa shock mendengar kata kecoa. Koordinator grup stress berat. Gathering nyaris gagal. Sang koordinator pun sudah pegal mengetik, akhirnya.....
(rekaman audio di Whats App..... "sudah ya....semua sudah fix, nggak ada kecoa kok, sudah diperiksa goverment lahore, semua sudah berbenah.... makanya budgetnya sekarang naik...nggak semurah dulu.....")
Well, finally...
Gathering sukses terlaksana.
Dan happy ending.
Ibu-ibu puas mengobrol.
Anak-anak puas bermain sesama keturunan Indonesia.
Bapak-bapak puas makan.
Semua lupa dengan perdebatan dan pertengkaran yang pernah terjadi dalam proses koordinasi.
Itulah indahnya pertemanan.