Diary Cucu Lucu Part 2: Pintar Menasehati

Pintar Menasehati 1


Mas Abrar kadang manis sekali, suka membantu Ummi menangani Dik Arifa yang sedang rewel. suatu hari, Dik Arifa nangis. Mas Abrar mengambilkan buku.

"Mi, De Alifa udah Mas Abaw kasih buku. De Alifa, dieem.....!", kata Mas Abrar.

Hehehehe.


Pintar Menasehati 2


Dik Arifa mau melepeh makanan. Ummi nggak suka. Pilihannya : tetap telan, kalau tidak mau menelan, buang sendiri ke tong sampah di dapur. Dik Arifa menggeleng-geleng, sambil mulut penuh nasi mengatakan bahwa inginnya ke dapur diantar ummi.

"Jalan sendiri aja dong....", kata Ummi
Dik Arifa geleng-geleng.

Mas Abrar yang sedang bermain bermaksud baik.
"Mas Abaw aja ya yang ngantey....."
Dik Arifa geleng-geleng. "Kok nggak mau siih sama Mas Abaw....?", tanya Mas Abrar ke Dik Arifa.
Dik Arifa tetap geleng-geleng.

"Mi, kok De Alifa sukanya sama Ummi siiih?"  tanya Mas Abrar
"Sama dong ya, kayak Mas Abrar, kemana-mana maunya sama Ummi 'kan?"
"Iiiiiyaaaaa.........", Mas Abrar tertawa......

Hmmmm, yang menasehati sama dengan yang dinasehati :(

Pintar Menasehati 3


Mas Abrar dan Dik Arifa Ummi ajak main ke rumah Tante Nelly, teman Ummi yang sekarang membuka restoran "Mbah Gembil". Sejak di rumah, Ummi sudah menasehati anak-anak, di rumah teman Ummi tidak boleh rewel.

Mas Abrar pinter, manis, bermain bareng Ja'far putra Tante Nelly. Baru sebentar, Dik Arifa rewel minta pulang.

"De Alifa, kata Ummi di lumah temen Ummi nggak boleh wewel..... Kok De Alifa wewel siiih", kata Mas Abrar sambil menyetir mobil-mobilan Ja'far.

Hehehe, pintar menasehati kamu Nak...