Terpanggang, Kemudian Membeku


Kepak-kepak musim semi sudah terlihat. Lihatlah, diujung sana, anak-anak menaikkan layang-layang hingga sore. Hampir seluruh taman kota dipenuhi para pemain kriket. Tua, muda, anak-anak, semua menyukai kriket! Ayunan, komidi putar, prosotan di taman-taman ramai dikerumuni anak-anak. Penjual balon membunyikan terompet khasnya. Penjual arum manis membunyikan loncengnya. Uncle topeng monyet berkeliling sambil membunyikan gendangnya. Hidup, sungguh hidup. Seperti bunga-bunga yang bersemi, wajah-wajah mereka pun bersemi.

Sungguh, jika boleh memilih, maka saya ingin musim semi tak pergi. Tapi rupanya musim panas ingin segera menampakkan keperkasaannya. Baru sebentar kami menikmati hangatnya berjemur di atap, hawa panas sudah merayap. Panas, sangat panas. Panas menjalar, dari atap, ke tembok-tembok, hingga lantai terasa terpanggang. Air seperti hendak mendidih. Orang-orang enggan menggunakan air dari tank penampung karena seperti memegang air di atas kompor. Saya menampung air dalam bak-bak, galon-galon, untuk mendinginkan air. Sering pula burf, batu es, dicemplungkan ke bak mandi agar mendapatkan air yang segar. Sungguh, ini ujian yang sulit, apalagi kami harus menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama 16 jam dengan suhu 37 sampai 47 derajat celcius.

Kurang lebih empat bulan merasakan hidup “terpanggang”, musim gugur datang. Kemudian hawa panas mengendap-ngendap pergi. Pelan-pelan, baju-baju musim panas dan shalwar khamis berbahan lawn kembali disimpan. Orang-orang mulai mengeluarkan jaket, mantel, cader, dan kupluknya. Awal musim dingin, saatnya menikmati hidup nyaman. Belum terlalu dingin. Listrik dan gas pun tidak load shedding, mati-hidup-mati-hidup, seperti di puncak-puncak musim panas dan musim dingin. Semua gembira. Semua senang.

Musim dingin tiba. Kebekuan datang. Meski tak bersalju, hidup terasa membeku. Ingin juga saya bekukan segala aktivitas, kemudian bersembunyi di balik selimut tebal, tidur sembari menunggu matahari memercikkan hangatnya.




Lahore, awal musim dingin Desember 2013