phd : Mengapa Kau Mengutuk Alam?


Mengapa kau mengutuk alam?
Panas yang menyengat dirimu
Adalah kebahagiaan mereka
Mereka yang menyemai gandum
Mereka yang menanam manga
Mereka yang akan memanen peach
Mereka yang menggantungka dapur dari gerobak es gola

Panas yang mendidihkan kepalamu
Adalah kebahagiaan semua
Yang tengah kelaparan
Memakan chapatti
Menyelesaikan tetes-tetes kesegaran buah-buah musim panas

Mengapa kau mengutuk alam?
Hujan yang mengguyurmu
Menggenangi  jalan-jalanmu
Hingga kau terpeleset karena lupa cara berjalan di jalanan becek
Adalah kebahagian mereka
Mereka yang kepanasan,
Kekurangan air,
Jangankan untuk sapi-sapi mereka,
Untuk pohon-pohon mereka,
Untuk minum saja tak ada
Hujan yang membasahimu
Adalah kebahagiaan semua
Saat hati menari bersama tetesan-tetesan hujan
Membasahi tanah-tanah berdebu
Memberi kesejukan tubuh

Mengapa kau mengutuk alam?
Saat dingin menggigitmu
Membekukanmu

Adalah kebahagiaan mereka
Adalah kebahagiaan kita
Bermain salju
Memakan kinnow terbaik
Menyeruput chai

Ah, Mengapa kau mengutuk alam?