Diary Cucu Lucu Part 4: Sirkus

Kami membeli holahop, tapi tidak ada yang bisa memainkannya. Anak-anak punya ide, holahopnya buat sirkus saja, semacam singa yang melompat dalam lingkaran api.

Abrar dan Arifa mempraktekkan.
Lompat!, ya, kurang berhasil.

“Kalau ambil ancang-ancangnya dari jauh, mungkin bisa lompat”. Kata Abi.

Abrar mengambil ancang-ancang dari ruang tengah. Holahop dipegang Abi di atas kasur di kamar tidur.

“Hop”, bisa, Abrar bisa melompat.
“Ayo, sekarang Dik Arifa…. Dik….Dik…. Mana Dik Arifa?”, panggil Ummi.

Tak lama Dik Arifa datang sambil ngos-ngosan dan melompat. Dik Arifa ambil ancang-ancang sangat jauh, yaitu dari dapur!!!!

Hahahaha.