Ketika Mas Gagah Pergi, bukan sekedar cerita

Saya bertanya-tanya "Kenapa sih, novel se-best seller KETIKA MAS GAGAH PERGI tidak ditawarkan ke produser ternama?"
Ternyata jawabannya ada di artikel di www.kmgpthemovie.com :
"Tak kurang dari tiga rumah produksi kemudian mengincar untuk memfilemkan kisah ini. Tapi upaya-upaya tersebut kandas, diantaranya karena terjadi beberapa ketidaksepakatan antara penulis KMGP dan produser tersebut menyangkut hal-hal yang prinsipil."
Ternyata, memang masih susah membuat film bernuansa dakwah yang benar-benar sesuai "karakter".
Dan KETIKA MAS GAGAH PERGI bukan sekedar cerpen yang berkembang menjadi novel, namun berdasarkan hasil riset yang dilakukan ahli sosiologi asal Jepang, Yo Nonaka Ph.D (yang juga menerjemahkan kisah ini ke bahasa Jepang), “Buku ini turut berperan dalam membentuk karakter generasi muda muslim tahun 1990-an- 2000-an hingga sekarang.”
Saya tiba-tiba terkenang sekali dengan masa-masa muda bersama MAS GAGAH.

Semoga sukses dan barakah.