Tokoh Horor

Saya tidak suka menonton film horor ataupun mendengar cerita horor. Namun, yang lucu, saya pernah menjadi "tokoh horor".

Ini ceritanya waktu kuliah, periode 2003 - 2007.

Saya tinggal di asrama UI, tiap shubuh suka ketuk-ketuk pintu teman-teman untuk mencari teman sholat jamaah shubuh di mushola lantai A2. Biasanya, seluruh pintu teman yang muslim saya ketuk. Namun pagi itu, saya hanya mengetuk yang saya lewati saja (tidak berputar).

Namun sekita jam 7, pintu kamar saya diketuk ramai-ramai.

"Isti..... tadi shubuh kamu ketuk pintu aku ya?"
"Nggak."
"Waaaaduuuuh....jadi siapa dooong....? Aku kira kamu..... soalnya kamu satu-satunya yang suka ketuk pintu pas shubuh..."
"Emang ada apa sih?"
"Pintunya diketuk misterius".
"Huaaaaaaaaaaa.....  Horooooor...."

Pertama kali, jadi terdakwa tokoh horor

Kejadian kedua, waktu saya selesai kondangan di Cirebon. Saya pulang naik Cirebon Express ke Tegal. Sampai desa saya, sudah malam, lampu mati pula. Saya melewati sebuah kuburan. Ada seorang wanita sedang berjalan ke arah yang sama dengan saya. Agar saya punya teman jalan, saya sapa orang itu.

"Bu.....bu....tunggu saya bu.... kita jalan bareng yuk"

Bukannya berhenti, Ibu itu malah lari.

"Bu....kenapa lari Bu...??"

Ibu itu malah lari sambil teriak...

"Ada setaaan....."
"Bu......saya oraaaaang.....", saya ikut teriak sambil lari juga.

Yang ada, saya dan ibu itu kejar-kejaran.

Ternyata, saya salah kostum. Saya pakai baju serba hitam saat itu.